Perhatikan Efek Ini Jika Oli Mesin Tidak Diganti – Perhatikan bahwa jika Anda tidak pernah mengganti filter oli, akan ada efek negatif pada mesin.
Tidak hanya oli mesin, filter oli mesin juga perlu diganti secara berkala.
Filter oli mesin diketahui digunakan untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh oli mesin.
“Makanya banyak kotoran dari mesin yang menempel di filter oli saat diganti atau dibuka,” kata Mis’an, pemilik Mis’an Motor di GridOto.
Jika ini tidak diverifikasi, kotoran yang tersaring oleh filter oli mesin bisa berbahaya.
Ini biasanya terjadi ketika mesin tidak pernah mengganti atau membersihkan filter oli mesin.
“Kotoran yang tersaring dari oli mesin kemudian mengendap di filter oli mesin,” jelas Mis’an.
“Ini menyumbat kotoran berupa endapan dan mempersulit siklus oli mesin, bahkan ada yang menyumbat,” tambah mekanik asal Ciamis, Jawa Barat.
Baca juga : Manfaat Mengunakan Jasa Service AC Jakarta Barat 24 Jam
Jika sirkuit oli mesin tersumbat atau tersumbat, otomatis pelumasan oli mesin tidak sempurna.
“Efeknya komponen mesin mudah aus, misalnya piston atau blok silinder, sehingga mudah tergores atau terkikis,” pungkasnya dalam rapat di Jalan Aria Putra 57, Ciputat, Tangerang Selatan.
Beberapa pabrikan memiliki jadwal tersendiri untuk rekomendasi cara mengganti filter oli mesin secara rutin.
Misalnya, pada sepeda motor Yamaha, disarankan untuk mengganti filter oli mesin setiap 9.000 km atau setiap 9 bulan atau setelah 3 kali penggantian oli mesin.
Untuk sepeda motor Kawasaki setiap 10.000 km, pabrikan sepeda motor Suzuki juga menganjurkan untuk mengganti filter oli mesin setiap 8.000 km atau setelah 3 kali penggantian oli mesin.
Pada sepeda motor Honda, mengganti filter oli mesin agak merepotkan, yaitu setiap 20.000 km atau 2 tahun penggunaan, karena kebanyakan menggunakan filter oli mesin model kawat yang terletak di mesin.
Jadi ketika saatnya tiba, jangan ragu untuk mengganti filter oli mesin Anda, oke?