Mengenal Investasi Jangka Pendek dan Jenis-jenisnya

investasi jangka pendek
investasi jangka pendek

Mengenal Investasi Jangka Pendek dan Jenis-jenisnya – Salah satu cara untuk dapat mengelola keuangan agar bisa terjamin di masa mendatang saat ini adalah dengan melakukan investasi. Daripada hanya menabung dengan uang, berinvestasi menjadi pilihan terbaik bagi banyak orang.

Baca juga artikel lain di : https://shorenza.com/

Berinvestasi pada zaman dulu biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang yang berada di kalangan menengah ke atas, namun saat ini semua orang dapat berinvestasi dengan mudah baik mahasiswa, sampai ibu rumah tangga.

Jenis investasi yang bisa dilakukan salah satunya adalah investasi jangka pendek. Alasan jenis investasi ini  banyak dipilih karena  Anda tidak harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan hasilnya.

Investasi jangka pendek sama seperti semua investasi lainnya juga memiliki risiko tersendiri. Sehingga sebelum memulai investasi ini Anda harus memiliki perhitungan yang matang  Dibawah ini terdapat informasi berkaitan dengan investasi jangka pendek.

Pengertian Investasi Jangka Pendek

Investasi dalam artian menanamkan sejumlah dana dengan mengharapkan imbalan di kemudian hari, dan orang yang melakukan investasi disebut dengan investor. Sesuai dengan masanya ada tiga jenis investasi yaitu investasi jangka panjang, investasi jangka menengah, dan investasi.

Bagi sebagian orang akan lebih memilih berinvestasi dengan jangka waktu pendek karena akan lebih mudah dalam pencairan dan bisa dilakukan kapan saja. Dalam kurun waktu 3 sampai 12 bulan biasanya orang yang menjalani investasi akan mencairkan dananya.

Contoh Investasi 

Ada banyak contoh investasi, namun yang sering digunakan oleh orang-orang hanya beberapa yang menawarkan keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Berikut contoh investasi jangka pendek:

Deposito

Salah satu instrumen investasi yang berjangka pendek adalah deposito yang sudah sering Anda dengar. Anda menyetujui untuk tidak mengambil atau menarik uang tersebut dalam jangka waktu tertentu. Anda akan mendapat keuntungan saat menginvestasikan uang dalam bentuk deposito ini atau imbalan yang lebih tinggi.

Dalam jangka yang pendek, deposito merupakan investasi yang aman dan mempunyai imbalan wajar, selain itu Anda juga dapat leluasa mengatur berapa lama durasi uang yang di depositokan.

Baca Juga:  Jenis Investasi Dengan Keuntungan Besar

Obligasi Negara Ritel (ORI)

Obligasi Negara Ritel (ORI) ini berbentuk surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah yang tentu saja sudah dijamin dengan risikonya sangat rendah. Meskipun begitu, dana untuk berinvestasi di ORI masih cukup besar dengan minimal Rp3 juta dan dalam jangka waktu tiga tahun.

Reksadana Pasar Uang

Sebagai instrumen investasi jangka pendek, ada dua jenis reksadana yang cocok  digunakan yaitu reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Instrumen yang paling banyak digunakan adalah reksadana pasar uang. Dana yang terkumpul Biiasanya akan diinvestasikan pada instrumen pasar uang, misalnya sertifikat Bank Indonesia, surat berharga pasar uang , sertifikat deposito, dan yang lainnya.

Sedangkan reksadana pendapatan tetap mempunyai sistem dana yang terkumpul akan diinvestasikan sebesar 80% ke instrumen surat berharga berbasis utang atau obligasi, yang merupakan dari instrumen pasar modal.

Saving Bonds Ritel (SBR)

Obligasi tabungan ritel (SBR) sama seperti ORI yang merupakan produk investasi berupa surat utang yang juga diterbitkan oleh pemerintah, dimana dana yang terkumpul dari SBR akan digunakan untuk keperluan pemerintah. Sehingga jika Anda memakai SBR, artinya Anda sudah bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada yang menerbitkan obligasi yaitu negara.

Bagi investor pemula SBR ini cocok untuk digunakan karena lebih terjamin dan bunga yang dijanjikan lebih bagus. Tingkat pengembalian atau pengembalian yang dijanjikan biasanya sekitar 7%, dimana lebih tinggi dari deposito yang berada pada kisaran 5-6%.

Pengembalian umumnya dijanjikan pada setiap bulan dalam jangka waktu 2 tahun. Banyak yang menyebut instrumen ini adalah dengan melakukan inves yang terbaik karena Anda bisa mulai berinvestasi di SBR mulai dari Rp1 juta.

Peer-to-Peer Lending

Belakangan ini Peer-to-Peer Lending atau pinjaman peer-to-peer banyak diminati oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu bentuk investasi. Padahal, pinjaman peer-to-peer ini merupakan investasi yang berisiko tinggi, namun tentunya imbalan pengembalian yang diberikan juga akan sama tingginya.

Itu dia beberapa investasi jangka pendek yang bisa Anda pertimbangkan. Sebelum menggunakan investasi di atas tersebut sebaiknya Anda melakukan riset mendalam terlebih dahulu.