Kerugian Jika Mengganti Sekring Motor dengan Sembarang – Ganti sekring motor di sumbernya yang ternyata banyak yang hilang!
Bahkan, hingga saat ini masih banyak pengendara sepeda motor yang meremehkan masalah pengamanan sepeda motornya.
Kalaupun sekring putus, banyak yang belum tahu kalau sekring sepeda motor harus diganti sesuai spesifikasi pabrikan.
“Tapi masih ada yang ganti sekring 10A misalnya dia ganti yang asli, seperti yang 5A atau malah lebih besar yaitu 15A,” kata Deddy Wahyu, mekanik motor Jaya yang bengkelnya di Ciputat. adalah daerah, Tangerang Selatan.
Baca juga : Tips Beli Motor Bekas, Cara Cek Indikator Bensin Berfungsi
Padahal, menurut Emon, sapaan akrabnya, banyak kekurangan mengganti sekring aslinya.
“Ganti sekring dengan spesifikasi lebih rendah. Sekring pasti tidak kuat lama, biasanya langsung putus saat kontak dalam posisi ON,” ujarnya.
Hal ini terjadi karena arus listrik yang dilewatkan lebih besar dari yang dapat dilewatkan.
Selain itu, terkadang dalam keadaan darurat, sekring akan diganti dengan ukuran yang lebih besar jika salah satu sekring Anda putus meskipun belum mencapai ukuran yang tepat.
Mekanik Deddy tadi menambahkan bahwa “Mengganti sekring yang lebih besar, secara umum mesin masih bisa hidup, tapi efeknya tidak kalah mengerikan,” ujarnya mengingatkan.
Deddy Wahyu tadi juga sedikit menimbuhkan “Kabel akan cepat terbakar jika Anda memasang sekering yang lebih besar dalam jangka panjang,” katanya.
“Saya malah takut mesinnya terbakar hanya karena sekring yang salah ukuran,” lanjut pria yang gemar bermain motor dua tak ini.
Kabel dan motor memiliki kecenderungan putus jika sekring yang dipasang lebih besar dari sekring standar dipasang karena sekring tidak akan putus jika terdeteksi korsleting.
Hal ini dapat menyebabkan bagian yang korsleting menjadi panas atau mengeluarkan percikan api yang dapat menyebabkan mesin terbakar.
“Jadi kalau darurat boleh saja, tapi jangan lama-lama ganti sekring sesuai ukuran yang direkomendasikan, toh tokonya jual sekring,” tutupnya.